BOGOR - Jepang kembali diguncang gempa susulan yang cukup kencangkemarin malam. Namun Menteri Luar RI Marty Natalegawa memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yangmenjadi korban dalam gempa susulan ini.
Gempa berkekuatan 7,2 skala richter kembali mengguncang jepang padakamis 7 april malam waktu setempat.
"Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam gempa susulan yang baru sajakembali mengguncang Jepang," tutur menlu natalegawa di istana Bogor, Jumat (8/4/2011).
"Tapi saya kira gempa bumi yang terjadi tadi malam mengingatkan pada kita semua betapa ancaman gempa terus menerus kita hadapi dubes kita di Tokyo mempertajam upaya perlindungan WNI," tegas menlu.
Gempa susulan itu sempat menimbulkan kerusakan di beberapatempat. Badan Meteorologi Jepang sempat memperingatkan bahaya tsunami setinggi dua meter. Namun selang beberapa lama kemudian peringatan bahaya tsunami itu dicabut.
Sejak dilanda gempa dahsyat berkekuatan 9,0 skala richter 11 Maret lalu, kondisi Jepang saat ini belum sepenuhnya pulih. Khususnya di wilayah yang parah seperti di Prefektur Miyagi, Fukushima dan Iwate.
Gempa yang disertai tsunami tersebut juga sempat menimbulkan krisis nuklir, setelah 4 reaktor di PLTN Fukushima mengalami kebocoran.
Namun para pekerja PLTN yang dibantu para ahli nuklir dari negara asing, dikabarkan berhasil menghentikan kebocoran radiasi dari PLTN Fukushima tersebut.