Selasa, Maret 8

The Biggest Crocodile

Buaya yang dinamakan Sarcosuchus atau Super Croc inilah yang diyakini sebagai buaya terbesar di dunia, atau dapat dikatakan, pernah menjadi buaya yang terbesar.
Buaya yang terbesar dan masih hidup hingga sekarang ternyata ada di beberapa bagian Indonesia! Binatang karnivora ini tersebar dari perairan Teluk Benggala, sekitar Sri Lanka, Bangladesh dan India, hingga perairan Polynesia. Dan habitat favorit mereka ternyata di perairan kepulauan Indonesia dan pesisir Australia Utara dan Timur Laut.
Buaya ini biasanya hidup di sungai-sungai dan laut dekat muara, karenanya disebut buaya muara atau buaya bekatak (Crocodylus porosus). Bangsa Australia sering menyebutnya buaya air asin (salt water crocodile) karena buaya muara ini menyukai air payau/ asin.
Panjang buaya ini bisa lebih dari 7 meter, atau 12 meter dari ujung moncong hingga ekor, dengan berat 900 kg. Lebih besar dari buaya sungai Nil (Crocodylus Niloticus) di Afrika yang hanya mencapai 6 meter, dan Alligator Amerika (Alligator mississipiensis).
Selain buaya terbesar, buaya Muara dikenal sebagai buaya terganas di dunia. Dapat meloncat dari dalam air untuk menerkam buruannya. Jika berada di air yang cukup dalam, buaya ini dapat melompat keluar menaik vertikal hingga mencapai ketinggian sesuai dengan panjang badannya.
Di negeri kita, buaya jenis ini banyak ditemukan di Sangatta, Kalimantan Timur. Anda dapat menonton buaya muara yang sudah diawetkan di Museum Kayu, Tenggarong, Kutai Kertanegara. Buaya yang mempunyai panjang lebih dari 6 meter ini tertangkap setelah pernah menyebabkan tewasnya seorang penduduk pencari daun nipah.
Buaya adalah binatang yang telah ada sejak zaman dinosaurus. Buaya disebut binatang pemakan daging yang sangat buas karena serangannya yang mematikan, mengintai mangsa dengan senyap dari dalam air yang keruh, dan menyergap dengan tiba-tiba dan sangat cepat.
Tetapi, karena buaya tak memiliki indera penciuman, menjadikan buaya, terutama buaya besar, tidak memilih-milih mangsa. Unggas, mamalia kecil, ikan hingga manusia bisa menjadi sasarannya, bahkan hingga hewan yang sudah mati dan berbau busuk pun dilahapnya bulat-bulat.
Yang unik, walaupun sebagai hewan karnivora, buaya tidak memiliki gigi pencabik daging. Sehingga buaya harus menyeret, menenggelamkan, melempar mangsanya, bahkan hingga harus berputar bergulingan untuk memotong mangsanya itu.
Dan uniknya lagi, buaya tenyata bisa tahan tidak makan satu bulan, dan konon katanya buaya hanya kawin dengan satu pasangan saja seumur hidupnya. Jadi sifat buaya yang sesungguhnya bertolak belakang dengan sifat buaya darat.